- Berita
- Penyusunan Instrumen Asessment Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Dinsos P3AKB Bondowoso dan Yayasan Habilis Indonesia Madani : Upaya Kolaboratif Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Penyusunan Instrumen Asessment Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Dinsos P3AKB Bondowoso dan Yayasan Habilis Indonesia Madani : Upaya Kolaboratif Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Habilis, 03/04/2024 13:45 WIB
Bondowoso, Rabu 17 Januari 2024 – Dinas Sosial P3AKB Bondowoso bersama dengan Yayasan
Habilis Indonesia Madani telah berhasil menyelesaikan penyusunan instrument yang
bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai pelayanan kesejahteraan sosial. Kolaborasi
antara instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Bondowoso.
Langkah ini ditujukan untuk memperkuat berbagai program kesejahteraan sosial guna memberikan dukungan yang lebih holistik dan tepat sasaran yang ditujukan untuk Penerima Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), dengan fokus pada kelompok rentan seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Korban ex-napza, pengemis, pengmen, dan pemulung.
Instrument ini dirancang sebagai alat evaluasi yang komprehensif untuk memahami kebutuhan, kondisi, dan potensi perbaikan bagi individu dan kelompok yang berada dalam situasi yang rentan sosial. Melalui pendekatan terintegrasi, Dinsos P3AKB Bondowoso dan Yayasan Habilis Indonesia Madani berharap dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi para PPKS.
Menurut Kusuma Nofiandry, S.E, Pekerja Sosial Ahli Muda Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso “Penyusunan instrument assessment ini merupakan tonggak penting dalam upaya kami untuk memperkuat jaringan perlindungan sosial bagi warga yang membutuhkan. Dengan memahami kebutuhan mereka secara holistik, kami dapat menyediakan layanan yang lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi pemulihan dan reintegrasi sosial.” Ujarnya pada Rabu (17/01/2024).
Instrument tersebut mencakup berbagai dimensi, mulai dari kesehatan fisik dan mental, ketersediaan jaringan dukungan sosial, hingga potensi keahlian dan minat individu untuk mengakses peluang ekonomi yang ada. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh PPKS, sehingga program-program rehabilitasi dan reintegrasi yang diselenggarakan dapat diarahkan dengan lebih efektif.
Langkah selanjutnya setelah penyusunan instrument adalah
implementasi dan pelatihan bagi tim asesor di lapangan. Dinsos P3AKB Bondowoso dan
Yayasan Habilis Indonesia Madani menyelenggarakan serangkaian workshop,
pelatihan, serta bimbingan teknis untuk memastikan bahwa tim asesor memahami
dengan baik penggunaan instrument ini dan dapat mengintegrasikannya saat terjun
lapang nanti.
Dengan langkah ini, Yayasan Habilis Indonesia Madani dan Dinsos P3AKB
Bondowoso menegaskan komitmen untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial
yang lebih berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan
masyarakat terutama bagi mereka yang paling rentan dan terpinggirkan. Dengan adanya
kerjasama antar dua lembaga ini, dapat meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan sosial bagi semua masyarakat.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar