Jember, 15 Juni 2024 – Yayasan Habilis Indonesia Madani bersama dengan Kelas Pancasila Mata Kuliah Umum Universitas Jember telah sukses menyelenggarakan rangkaian Seminar dan edukasi Hak Anak di tiga lembaga pendidikan berbeda, yakni SD Negeri Kepatihan 1, SMP Al Baitul Amin Jember, dan MAN 1 Jember. Acara yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai hak-hak mereka sebagai anak serta pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kegiatan seminar dan edukasi yang dilakukan, menjelaskan mengenai penerapan konsep 3R yaitu Rights (hak), Responsibilities (tanggung jawab), dan Representation (perwakilan) dalam kegiatan ini menegaskan bahwa hak anak harus diakui sebagai bagian integral dari hak asasi manusia. Tanggung jawab dari orang tua, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan untuk melindungi dan memenuhi hak anak-anak. Selain itu, pentingnya perwakilan dalam menyuarakan hak-hak anak membantu menciptakan kesadaran dan partisipasi yang lebih luas dalam upaya perlindungan hak anak.

Kegiatan seminar dan edukasi pertama dilakukan di SD Negeri Kepatihan 1 Jember. Pada kesempatan ini, para siswa diperkenalkan dengan konsep tanggung jawab dan perwakilan. Melalui permainan interaktif dan diskusi kelompok, siswa diajak memahami bahwa mereka juga memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Mereka juga belajar mengenai perwakilan adalah cara untuk menyuarakan pendapat dan kebutuhan mereka kepada pihak yang berwenang. “Anak-anak harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka, sehingga dengan memberikan ruang bagi anak-anakn untuk berbicara dan didengar, kita membantu mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan bertanggung jawab.” Ujar Callista, salah satu fasilitator dari Kelas Pancasila Universitas Jember.

Pada kegiatan seminar dan edukasi kedua dilakukan di SMP Al Baitul Amin Jember, pada kegiatan seminar dan edukasi ini membahas mengenai penerapan konsep 3R – Rights (Hak), Responsibilities (Tanggung jawab), dan Representation (Perwakilan). Dalam seminar dan edukasi ini menjelaskan bahwa hak anak meliputi hak untuk hidup, berkembang, mendapatkan pendidikan, hak untuk main, dan perlindungan dari kekerasan serta eksploitasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menegaskan pentingnya hak anak sebagai bagian integral dari hak asasi manusia dan mendorong peran serta orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam melindungi dan memenuhi hak anak-anak.

Kegiatan terakhir diadakan di MAN 1 Jember. Fokus utama dari kegiatan eduaksi ini adalah peran serta orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalah memenuhi hak anak. Materi yang disampaikan lebih mendalam, mencakup isu-isu seperti hak anak dalam keluarga, hak untuk bebas dari diskriminasi, dan hak atas identitas. Para siswa MAN 1 Jember diajak berdiskusi interaktif tentang berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak di Indonesia, termasuk akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan dimana siswa MAN 1 Jember menunjukkan pemahaman kritis dan reflektif tentang isu-isu hak anak. 

Kolaborasi antara Yayasan Habilis Indonesia Madani dan Kelas Pancasila Universitas Jember mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para peserta dan pihak sekolah. Kedua belah pihak berhasil menghadirkan seminar dan edukasi yang informatif dan menginspirasi, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengseminar dan edukasi generasi muda. Penerapan konsep 3R dalam kegiatan sosialisasi ini menegaskan bahwa pengakuan terhadap anak harus disertai dengan tanggung jawab dari semua pihak dan perwakilan yang efektif untuk menyuarakan kebutuhan anak-anak. Hak anak tidak bisa dipisahkan dari hak asasi manusia dan memerlukan komitmen serta tindakan nyata dari semua elemen masyarakat.

Kegiatan seminar dan edukasi hak anak ini diharapkan menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak anak di Jember, sehingga dengan semangat dan kolaborasi dan komitmen yang kuat, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa mendatang dan hak anak-anak dapat diakui dan dihormati di setiap lapisan masyarakat.