- Berita
- KEMENAG DAN JRDC SELENGGARAKAN WORKSHOP PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
KEMENAG DAN JRDC SELENGGARAKAN WORKSHOP PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
Habilis, 17/08/2024 17:29 WIB
Banyuwangi, Selasa 6 Agustus
2024 – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) bekerjasama dengan
lembaga yang ada dibawah naungan Yayasan Habilis Indonesia Madani, yaitu
Lembaga Jember Research Development Centre (JRDC) menyelenggarakan workshop
bertajuk “Penguatan Moderasi Beragama”. Workshop ini diadakan di Banyuwangi dan
diikuti oleh civitas akademika setempat. Workshop ini juga menjadi momentum
penting dalam upaya memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di kalangan
masyarakat, khususnya di lingkungan akademik.
Acara yang berlangsung di Hotel Santika Banyuwangi ini dibuka dengan sambutan dari Ketua JRDC, Bapak Arif, S.Sos., M.AP. Pada sambutannya, Bapak Arif menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai salah satu kunci dalam menjaga keharmonisan dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk. “Moderasi beragama adalah fondasi untuk membangun kehidupan yang damai dan harmonis. Moderasi beragama juga merupakan konsep yang esensial dalam menjaga keseimbangan antara keyakinan agama yang kita anut dan toleransi terhadap perbedaan. Di tengah keragaman yang ada di Indonesia, moderasi beragama menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis, damai, dan saling menghargai. Tanpa moderasi, perbedaan bisa menjadi pemicu konflik dan perpecahan. Melalui workshop ini, kita akan mendalami bagaimana kita dapat mengimplementasikan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap, kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat komitmen kita bersama untuk menjaga dan mempromosikan moderasi beragama. Semoga hasil dari workshop ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, serta menjadi langkah nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih damai dan toleran.” Ungkapnya pada Selasa (6/08/2024).
Workshop ini dihadiri oleh
berbagai pihak, termasuk perwakilan dari civitas akademika di Banyuwangi. Salah
satu perwakilan, Bapak Abdul Aziz, S.HI., M.H, memberikan pandangannya untuk
kegiatan Workshop Penguatan Moderasi Beragama ini. “Sebagai insan akademis,
kita memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk pola pikir yang moderat,
inklusif, dan toleran. Kita harus mampu menjadi teladan dalam menerapkan
nilai-nali moderasi ini, baik dalam proses belajar mengajar, maupun dalam
interaksi sosial di lingkungan sekolah. Sehingga kita dapat menciptakan
atmosfer akademik yang harmonis dan kondusif bagi perkembangan intelektual dan
spiritual siswa ataupun mahasiswa.” Ujarnya pada Selasa (6/08/2024).
Di dalam sesi acara diisi
dengan pemaparan materi oleh para narasumber yang ahli di bidang moderasi
beragama. Materi yang disampaikan mencakup moderasi beragama di era modern,
pendekatan untuk mengatasi radikalisme dan ekstremisme, dan implementasi
moderasi beragama dalam pendidikan kehidupan sosial. Pada sesi diskusi, para
peserta diberikan kesempatan untuk berdialog dan bertukar pikiran mengenai
tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan moderasi beragama di
lingkungan akademik. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menemukan
solusi yang tepat dalam menghadapi dinamika sosial yang ada di masyarakat.
Acara ini juga mendapat
tanggapan positif dari para peserta. Salah satu perwakilan dari peserta yaitu
Umi Khoir Indadari menyatakan “Kesan pesan saya pada acara workshop ini acaranya
sangat baik dan merupakan acara yang penting bagi generasi muda zaman sekarang
karena acaranya penting bagi stimulus bagi generasi muda. Nah, penting atau
tidaknya, acara ini sangat penting karena isu tersebut sangat hangat dan masih
ada disekitar kita. Workshop ini juga sangat bermanfaat terutama dalam
memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai moderasi beragama. Kita juga
berharap agar kegiatan workshop ini dapat diadakan secara rutin untuk
memperkuat komitmen dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan.”
Ujarnya pada Selasa (6/08/2024).
Berakhirnya kegiatan workshop ini diharapkan para peserta dapat menjadi
agen perubahan yang mampu menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama di
lingkungan masing-masing. Kolaborasi antara Kemenag dan JRDC ini diharapkan
dapat terus berjalan untuk mendukung upaya penguatan moderasi beragama di
seluruh Indonesia. Workshop ini bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi
langkah nyata dalam mewujudkan masyarakat yang damai, toleran, dan harmonis.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar