- Berita
- Capacity Building dan Orientasi Volunteer Yayasan Habilis Indonesia Madani di Puncak Badean
Capacity Building dan Orientasi Volunteer Yayasan Habilis Indonesia Madani di Puncak Badean
Habilis, 16/09/2024 21:31 WIB
Jember -
Sabtu & Minggu, 14-15 September 2024
- Yayasan Habilis Indonesia Madani menggelar kegiatan Capacity Building dan
Orientasi Volunteer di Wisata Puncak Badean, Desa Badean, Kecamatan
Bangsalsari, Kabupaten Jember. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas para volunteer serta memperkenalkan mereka kepada lembaga-lembaga di
bawah naungan Yayasan Habilis Indonesia Madani. Lembaga-lembaga tersebut
meliputi Habilis Rehabilitation Centre, Habilis Tredpaction Centre, Madani
Business Centre, Lembaga Bantuan Hukum, dan Jember Research Development Centre.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Yayasan Habilis Indonesia
Madani, Arif, S.Sos., M.AP. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya
peran volunteer dalam mendukung program-program yayasan yang fokus pada
rehabilitasi sosial, pemberdayaan ekonomi, advokasi hukum, serta penelitian dan
pengembangan di berbagai bidang. "Saya sangat mengapresiasi semangat
kalian untuk bergabung dan berkontribusi bersama kami. Yayasan Habilis
Indonesia Madani memiliki beberapa lembaga yang bergerak di berbagai bidang
sosial, di antaranya Habilis Rehabilitation Centre, Habilis Tredpaction Centre,
Madani Business Centre, Lembaga Bantuan Hukum, serta Jember Research
Development Centre. Masing-masing lembaga memiliki peran penting dalam
menjalankan berbagai projek, seperti rehabilitasi sosial, pemberdayaan ekonomi
masyarakat, hingga riset dan advokasi hukum. Sehingga dengan diadakannya kegiatan
ini, diharapkan nantinya para volunteer tidak hanya memahami tugas dan tanggung
jawabnya, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam memberdayakan
masyarakat.” Ungkapnya pada Sabtu (14/09/2024).
Selama kegiatan berlangsung, para volunteer
diajak untuk mengikuti berbagai rangkaian acara yang bermanfaat. Salah satu
agenda utama dalam kegiatan ini adalah sharing
session yang bertujuan untuk lebih mengenalkan volunteer dengan
kegiatan-kegiatan sosial yang relevan dengan program-program Yayasan Habilis
Indonesia Madani.
Selain sharing
session, para volunteer juga berkesempatan untuk mengikuti kegiatan outbound yang dirancang untuk mempererat
kerjasama tim dan memperkuat hubungan antar peserta. Melalui
permainan-permainan yang mengutamakan kerja sama dan kepercayaan, volunteer
dapat belajar bagaimana berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah serta
merespons situasi secara cepat dan tepat.
Pada hari kedua, para volunteer diajak untuk
berdiskusi mengenai Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari masing-masing lembaga yang ada
di bawah Yayasan Habilis Indonesia Madani. Setiap volunteer diberikan
kesempatan untuk memilih lembaga tempat mereka akan terlibat secara langsung.
Diskusi ini diadakan untuk merancang program-program yang akan dilaksanakan
selama beberapa bulan ke depan, sehingga volunteer memiliki peran aktif dalam
setiap kegiatan. Acara ini juga memberikan ruang bagi para volunteer untuk
menyampaikan ide-ide kreatif dan gagasan mereka terkait dengan program-program
yang sedang berjalan.
Antusiasme peserta terlihat dari interaksi yang dinamis selama acara berlangsung. Salah satu volunteer, Defi Audhia mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. "Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk terjun langsung ke masyarakat setelah mengikuti kegiatan ini. Banyak hal baru yang saya pelajari, terutama tentang pentingnya kerjasama dan komitmen dalam bekerja di bidang sosial," pada Minggu (15/09/2024).
Diadakannya kegiatan Capacity Building dan Orientasi Volunteer ini,
Yayasan Habilis Indonesia Madani berharap para volunteer dapat lebih siap dan
tangguh dalam menjalankan peran mereka di lapangan. Mereka tidak hanya dibekali
dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai
kepedulian sosial dan tanggung jawab untuk memberikan dampak positif bagi
masyarakat. Melalui kegiatan ini, Yayasan Habilis Indonesia Madani semakin
memperkuat jalinan kerjasama dengan para volunteer dalam mewujudkan misi sosial
yang mereka emban. Sebagai penggerak perubahan, para volunteer diharapkan dapat
menjadi agen pemberdayaan yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat yang
membutuhkan.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar