- Berita
- RAMAH DIFABEL, KABUPATEN BONDOWOSO DEKLARASIKAN DESA INKLUSI PERTAMA
RAMAH DIFABEL, KABUPATEN BONDOWOSO DEKLARASIKAN DESA INKLUSI PERTAMA
Habilis, 20/02/2023 13:39 WIB
Bondowoso, 16 Februari 2023 - Pemerintahan Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan Yayasan Habilis Indonesia Madani dan Pusat Pengembang Kampung SDGs Indonesia (PPKSI) mendeklarasikan Desa Inklusi di Desa Kejayan, Kecamatan Pujer. Deklarasi tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial P3AKB Bondowoso, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), dan Camat Pujer. Desa Inklusi ini hadir dengan tujuan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua warga terlepas dari perbedaan usia, jenis kelamin, maupun keterbatasan fisik dan mental dengan memastikan bahwa setiap warga desa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam masyarakatnya.
“Tidak sekedar deklarasi, tetapi siapa dan melakukan apa juga harus jelas.”, Ucap Anisatul Hamidah selaku Kepala Dinas Sosial P3AKB. Ia juga menyampaikan tindak lanjut dari Dinas Sosial untuk 22 penyandang disabilitas yang sudah didata oleh Yayasan Habilis Indonesia Madani. Anisatul juga menyampaikan hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa para difabel di Desa Kejayan terdata pada kependudukan dan DTKS. Jika belum memiliki data kependudukan atau belum masuk dalam DTKS, maka harus segera didaftarkan.
Dengan melibatkan unsur masyarakat, program desa inklusi Desa Kejayan akan berjalan maksimal. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Bondowoso, “Semua masyarakat dan perangkat desa harus mendukung di dalam setiap kegiatan desa inklusi agar tercapai hasil yang maksimal.”
“Saya berterima kasih kepada Yayasan Habilis Indonesia Madani. Berkat Yayasan Habilis, saya jadi tahu apa itu desa inklusi.”, tutur Mulyadi Kepala Desa Kejayan. Ia merasa bahwa desa inklusi ternyata cukup penting. Karena tidak hanya fokus kepada kekurangan manusia, tetapi desa inklusi ini melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif, menghargai keragaman, serta menghilangkan hambatan. Ia berharap untuk semua yang terlibat bisa berkolaborasi walaupun bukan hanya dari materi, tetapi lebih dari itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Haeriah juga menyampaikan, “Saya sangat mengapresiasi terutama kepada kepala desa dan jajaran yang sudah mau memulai untuk mendeklarasikan Desa Keyajan ini menjadi desa inklusi.”, lebih lanjut Haeriah menyampaikan, bahwa ia berharap deklarasi ini dapat ditindak lanjuti melalui kinerja nyata seperti, membuat rancangan kedepannya seperti apa dan pendanaannya dari mana. Haeriah juga berharap pembentukan desa inklusi ini tidak hanya dianggap sebagai tanggung jawab desa. Akan tetapi, tanggung jawab semua komponen masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar