- Berita
- Kolaborasi Dinas Sosial Kabupaten Situbondo dengan Yayasan Habilis Indonesia Madani, LKPM FISIP UNEJ, dan UIN KHAS Jember melalui Kegiatan Magang Mandiri untuk Pendampingan dan Pemberdayaan P3 (Pengemis, Pengamen, dan Pemulung)
Kolaborasi Dinas Sosial Kabupaten Situbondo dengan Yayasan Habilis Indonesia Madani, LKPM FISIP UNEJ, dan UIN KHAS Jember melalui Kegiatan Magang Mandiri untuk Pendampingan dan Pemberdayaan P3 (Pengemis, Pengamen, dan Pemulung)
Habilis, 08/07/2025 07:34 WIB
Situbondo, 7 Juli 2025 — Dinas Sosial Kabupaten Situbondo secara resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Yayasan Habilis Indonesia Madani, Laboratorium Kajian Pemberdayaan Masyarakat (LKPM) FISIP Universitas Jember, dan UIN KHAS Jember melalui kegiatan Magang Mandiri untuk mendampingi dan memberdayakan kelompok rentan P3 (Pengemis, Pengamen, dan Pemulung) di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Kegiatan ini diawali dengan seremoni serah terima peserta magang dari kampus kepada Dinas Sosial Situbondo yang berlangsung di Kantor DINSOS Situbondo pada tanggal 7 Juli 2025. Program ini direncanakan berlangsung selama satu bulan, mulai 7 Juli hingga 7 Agustus 2025, dan menargetkan 17 Kepala Keluarga (KK) di kawasan RT Tuna Karya yang selama ini menjadi lokus konsentrasi penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam program ini meliputi assesment lapangan menggunakan ASTER Standard Kementerian Sosial, pendampingan harian, konseling sosial, hingga pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat agar keluar dari mata pencaharian mengamen, mengemis, dan memulung, serta membangun kembali kemandirian ekonomi mereka melalui dukungan lintas sektor.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Ir. Timbul Surjanto, M.M. Menyampaikan, Kami Mengapresiasi dan menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, kampus, dan organisasi sosial dalam menyelesaikan permasalahan sosial secara berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari pemahaman, empati, dan pendekatan yang menyentuh akar persoalan, bukan sekadar penertiban. Harapan kami, setelah program ini, masyarakat yang sebelumnya menggantungkan hidup dari mengemis atau memulung, bisa mulai bangkit dan mandiri.
Ketua LKPM FISIP Universitas Jember Arif, S.Sos., M.AP. Mengungkapkan Melalui program magang mandiri ini, mahasiswa tidak hanya belajar di lapangan, tetapi juga mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan pengabdian. Ini adalah bagian dari tanggung jawab akademik kami untuk mendorong transformasi sosial berbasis bukti dan partisipasi aktif. Kami berharap hasil assesment dan pendampingan ini dapat menjadi dasar rekomendasi kebijakan pemberdayaan yang lebih komprehensif di masa mendatang.
Ketua Harian Yayasan Habilis Indonesia Madani, Fiesta Putra Reifa Al Ghifar, S.Kom. Menyampaikan Yayasan Habilis Indonesia Madani percaya bahwa perubahan sosial hanya akan terjadi jika masyarakat diajak tumbuh bersama. Dalam program ini, kami hadir tidak hanya sebagai fasilitator kegiatan, tapi juga sebagai mitra yang mendengarkan, membimbing, dan membangun harapan. Kami akan terus mendampingi proses ini, bahkan setelah kegiatan selesai, dengan mendorong dukungan dari CSR perusahaan dan stakeholder terkait.
Program ini tidak hanya menjadi bentuk pengabdian, tetapi juga tonggak awal dari kolaborasi multisektor yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah sosial secara lebih manusiawi dan berkelanjutan. Ke depan, hasil pendampingan dan pemetaan potensi lokal di kawasan tersebut akan dijadikan dasar untuk merancang program bantuan kewirausahaan yang relevan, dengan dukungan dari berbagai sektor, termasuk dunia usaha.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar